Jembatan Kedungkandang, Islamic Center Kota Malang resmi beroperasi, Rabu (30/12).
Peresmian tersebut dilakukan oleh Wali Kota Malang Sutiaji yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona dan Kejari Kota Malang Andi Dharmawangsa.
Seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tersebut berkeliling mega proyek tersebut dan melakukan gunting pita sebagai simbolis peresmian.
Meski sempat tertunda, proyek Jembatan Kedungkandang tersebut dikerjakan sejak bulan Juli 2020 lalu dengan nilai Rp 51,6 Miliar. Diharapkan, jembatan tersebut memberikan manfaat untuk menunjang perekonomian masyarakat di kawasan timur. Diharapkan Dorong Ekonomi Malang Timur. “Diharapkan, dapat mendorong perputaran ekonomi di Malang Raya, serta menunjang transportasi pasca dibukanya Tol Malang-Pandaan,” papar dia.
Sutiaji menguraikan, saat ini, sudah banyak investor yang mulai memberikan penawaran untuk berinvenstasi di kawasan tersebut. “Sudah banyak investor yang melirik. Mudah-mudahan, ini bisa menambah pendapatan per kapita di kawasan Kedungkandang,” ujar Sutiaji.
Selain Jembatan Kedungkandang, proyek Islamic Center tahap pertama juga diresmikan. Proyek tersebut dibangun di atas lahan seluas 5,6 hektare dari dana APBD Kota Malang senilai Rp 54 Miliar.
“Gedung tersebut merupakan gedung serbaguna yang bisa menampung sekitar 5.000 orang,” kata dia. Selain itu, Islamic Center juga memberikan fasilitas untuk area perkantoran bagi beberapa lembaga keagamaan, instansi dan perangkat daerah terkait. Seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementrian Agama (Kemenag) dan lainnya.
“Nantinya, ada area perkantoran. Rencananya, dari Imigrasi dan Kemenag. Kemudian, di sampingnya ada Koramil dan Polsek, tempatnya agar lebih representatif dan memperkuat sinergi,” papar dia.
Tak hanya itu, Forkopimda Kota Malang juga meresmikan Mini Block Office di Balai Kota Malang. Gedung yang dibangun dengan anggaran sejumlah Rp 45 Miliar tersebut setinggi empat lantai dengan dua masa bangunan. Rencanaya, gedung tersebut bakal ditempati beberapa intansi Perangkat Daerah (PD). Di antaranya, Satpol PP Kota Malang, Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) Kota Malang, BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Kota Malang, dan Kesekretariatan.
Sutiaji Sampaikan Terima Kasih kepada Semua Pihak
Pada kesempatan tersebut, Sutiaji juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses pembangunan tersebut.
“Terima kasih kepada sejumlah pihak yang mendukung pembangunan tiga mega proyek ini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan perekonomian,” tandas dia.
Semoga jembatan ini dapat berfungsi secara optimal dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Malang.