PEMBERITAHUAN PEMUTIHAN PBB

Dalam rangka memperingati HUT ke – 4 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia serta dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak, maka Pemerintah Kota Malang melaksanakan program Penghapusan Sanksi Administrasi bagi WAJIB PAJAK BUMI dan BANGUNAN (PBB) Perkotaan atau yang lebih dikenal dengan PROGRAM PEMUTIHAN atau SUNSET POLICY IV ( jilid IV )

Program ini dengan waktu Pelaksanaan mulaii 17 Agustus 2019 sampai dengan 17 Nopember 2019

SEMINAR URGENSI SMART CITY DALAM MENDUKUNG PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN KOTA MALANG

Pemerintah Kota Malang telah menjalin kerjsama dengan PT. Telkom Indonesia dalam upaya mempercepat pengembangan Kota Malang sebagai kota yang smart (smart city).  Implementasi smart city di Kota Malang sendiri mulai tampak dengan dibangunnya Ngalam Command Center (NCC) sebagai wadah untuk mengintegrasikan data-data pembangunan di Kota Malang.

Untuk mempertajam analisa tentang smart city, Barenlitbang Kota Malang menggelar seminar urgensi smart city dalam mendukung perkembangan pembangunan Kota Malang dengan mengundang beberapa narasumber.

Tujuan seminar yang digelar hari ini (Senin, 26 Agustus 2019) bertujuan untuk mendapatkan masukan / kritik / saran yang membangun dari para stakeholder yang hadir dalam rangka mempersiapkan Kota Malang menuju Kota Cerdas.

“Smart city ini melekat pada semua urusan perangkat daerah. Semua urusan artinya semua pemangku kepentingan, semua organisasi didalamnya itu, ada bagaimana kita ini mau mengimplementasikan Kota Malang  menuju smart city”, ujar Plt. Kepala Barenlitbang Kota Malang, Bapak Erik Setyo Santoso, ST, MT.

 

Perhelatan Festival Batik Ngalam Tahun 2019

Perhelatan Festival Batik Ngalam 2019 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, tak hanya sekedar pameran batik. Ada hal lain dari tercetusnya even ini, yakni untuk mengusung batik Ngalam batik khas Malang Raya.

Memang dalam perhelatan yang dilaksanakan di Taman Krida Budaya Jawa Timur (TKBJ) mulai hari ini (Senin, 26/8) hingga besok (Selasa, 27/8) tersebut beragam karya dari 52 pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang batik dihadirkan. Mulai dari komunitas kelurahan-kelurahan se-Kota Malang, komunitas batik Malang Raya, bahkan ada sembilan daerah di Jawa Timur juga ikut memamerkan karya batik daerahnya masing-masing.

Tujuannya, tidak hanya sebatas untuk promosi dan pengenalan kepada masyarakat yang lebih meluas. Tapi juga bisa mewujudkan sinergi antara komunitas ekraf yang lain untuk saling menggali potensi hingga memunculkan transaksi untuk peningkatan perekonomiannya. Selain itu, untuk mengetahui khas Batik Ngalam nantinya akan seperti apa. *(berbagai sumber)

 

post by shies

Perhelatan Tahunan Festival Kendaraan Hias 2019

Perhelatan tahunan Festival Kendaraan Hias 2019 dipenuhi beragam kreasi.

Tak hanya sekadar menghias kendaraan untuk ditonton khalayak ramai di Kota Malang, melainkan beragam potensi juga turut dikemas dalam kreatifitas masing-masing peserta.

Acara yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang tersebut memang menjadi ajang bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, BUMD, kelurahan-kelurahan se-Kota Malang, Kepolisian, Dishub, Satpol PP, komunitas kreatif dan yang lainnya untuk berkreasi mengenalkan potensi Kota Malang melalui kendaraan hiasnya.

Bertajuk ‘Menuju Malang Creative City dari Malang Untuk Indonesia dan Dunia’, event yang digelar hari ini (Minggu, 25/8) diikuti kurang lebih sebanyak 120 kontingen.

Ada 120 kontingen, 107 nya dari kendaraan hias roda empat, ditambah kendaraan non mesin ya seperti sepeda hias kemudian dari teman-teman juga menampilkan atraksi, ada mobil listrik dan lainnya. Jadi Malang Creative City bisa diwujudkan dan ditampilkan dalam atraksi ataupun tampilan dari mobil-mobil hias ini

*dari berbagai sumber
post by shies

Kampung Wisata Rolak Kelurahan Kedungkandang Tambah Daftar Kampung Tematik Kota Malang

Saat meninjau Sungai Amprong yang berada di wilayah Kelurahan Kedungkandang, Minggu (28/07/2019) yang akan dijadikan destinasi wisata baru berlabel Rolak Indah dan merupakan wahana wisata berbasis sungai, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memberikan apresiasi positif. Pasalnya, warga dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) secara swadaya menginisiasi wahana wisata di perkampungan ini.

Pada momen ini, berbagai elemen masyarakat seperti pegiat lingkungan, mahasiswa, TNI dan Polri bersatu membersihkan Sungai Rolak. Selain membersihkan sungai dan memperbaiki sarana penunjang, para kaum muda pun melakukan penanaman pohon di area pinggir Sungai Rolak ini. Teruskan membaca